Kamu jangan terlalu sering menandai tulisan kepada para penulis kawakan. kalau redaktur, tak apa. masalah pertama adalah para penulis itu pada dasarnya narsis. aku memahaminya dari para pelukis. keduanya memiliki level obsesi yang sama terhadap karya mereka sendiri dan hampir tidak peduli dengan karya orang lain. apalagi kalau kamu masih belum memiliki level reputasi yang sama dg mereka.
Mendapat Undangan Kawan-kawan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Saya baru saja tiba di kos dan sedang duduk-duduk di atas dipan ketika mereka berucap salam tepat di muka pintu kamar. kedua wajah itu tidak asing. mereka adalah orang-orang pertama yang menjamu saya dengang sangat baik ketika saya memasuki lingkungan kuliah. mereka adalah orang-orang yang mengajarkan saya tentang pentingnya manajemen waktu dan juga integritas sosial. ada sebuah adigum: guru yang biasa memberi tahu, guru yang baik mencerahkan, sedang guru yang hebat mengilhami. sejak berhubungan dengan mereka, saya tahu mereka adalah jenis guru nomer tiga.
Langganan:
Postingan (Atom)