Kenapa Harus Kartini?


Nama R.A.Kartini, muncul pertama kali di benak saya ketika saya masih duduk lucu di bangku suatu Taman Kanak-kanak tak jauh dari tempat saya tinggal. Anda tahu, di usia tersebut anak-anak akan cenderung memasukkan apa saja ke dalam otaknya tanpa perlu mencantumkan bab analisa di dalamnya. Langsung kesimpulan. Buku sejarah sekolah saya imani. Perintah sekolah untuk siswa agar memakai baju adat saat Hari Kartini juga saya turuti tanpa banyak bertanya.

Namun seiring bertambahnya usia yang diikuti pula oleh bertambahnya jumlah referensi sejarah yang saya baca, saya mulai berani menawarkan pertanyaan,”Kenapa harus dan hanya Kartini? Dan kenapa bukan yang lain?”